Minggu, 15 April 2012

Ahli Jantung: Tes Kesehatan Harus Diperketat

 Gelandang Livorno, Piermario Morosini sesaat setelah jatuh. (REUTERS/Fabio Urbini)


 "Perlu pencegahan yang lebih ketat."


VIVAbola - Kalangan medis Italia mendesak tes kesehatan jantung pesepakbola harus diperketat. Hal ini untuk menghindari terulang tragedi meninggalnya gelandang Livorno, Piermario Morosini, akibat serangan jantung.

Morosini mendapat serangan jantung saat membela timnya menghadapi Pescara dalam laga lanjutan Serie B Italia, Sabtu, 14 April 2012. Meski segera mendapat perawatan medis, nyawa pemain 25 tahun itu tidak tertolong.

Sepakbola Italia sebenarnya sudah memiliki program pemantauan yang sangat maju terhadap kesehatan jantung atlet. Tetapi, pasca meninggalnya Morosini, pemantauan diminta untuk semakin diperketat.

"Ini adalah tragedi. Dan penjelasan yang dapat dipaparkan adalah bahwa ternyata para pemain tidak dipantau dengan cukup," kata dokter ahli jantung Rumah Sakit San Camillo, dokter Carla Manzara, seperti dilansir Football Italia, Minggu, 15 April 2012.

"Obat pencegahan untuk olahragawan sudah tidak berkembang sebagaimana mestinya. Dalam sepak bola ada penggunaan berbagai zat seperti protein dan integrator yang bukan sejenis doping, tetapi dapat memiliki efek buruk pada mereka yang memiliki kecenderungan genetik tertentu," lanjutnya.

"Dalam kasus Morosini, kami masih harus menunggu autopsi. Tidak semuanya dapat diprediksi dalam ilmu kedokteran. Dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian sindrom telah ditemukan, di mana pada lima tahun yang lalu, itu belum diketahui," tambahnya.

Oleh karena itu, untuk menghindari kasus Morosini terulang, disarankan tes kesehatan jantung diperketat dan dilakukan secara berkala dalam jangka waktu berdekatan.

"Karena para pemain masih terbilang muda dan berkembang dengan cepat yang dapat mengubah karakteristik fisik mereka. Kondisi itu harus terus dipantau. Kita perlu pencegahan yang lebih, tapi dalam dunia sepak bola saya tidak tahu apakah itu akan mungkin," tandasnya. (art)

sumber: http://bola.vivanews.com/news/read/304532-ahli-jantung--tes-kesehatan-harus-diperketat

Tidak ada komentar: