Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan saat ini Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi ke-16 dunia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara G-20 yang ekonominya terbesar dengan pendapatan menengah yang tingkat kemiskinan dan pengangguran secara bertahap telah diturunkan.
"Kita harus yakin dan percaya, pada saatnya nanti, Insya Allah bisa menjadi negara yang kuat dan maju di Asia serta diperhitungkan dunia," kata SBY dalam Pidato Kenegaraan menyambut HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Kamis (16/8).
Namun di balik pencapaian tersebut, SBY juga mengingatkan untuk tetap waspada akan imbas krisis global. Krisis Eropa terus berlanjut dan negara maju mengalami stagnasi bahkan resesi, sedangkan ekonomi negara berkembang juga mengalami perlambatan.
Perekonomian global tahun ini diperkirakan mengalami penurunan dari 4 persen menjadi 3,5 persen. Sementara itu, banyak negara mengalami dampak negatif perubahan iklim. Kekeringan dan banjir sering menjadi ancaman terburuk, yang dapat mengakibatkan krisis pangan dan meningkatnya harga pangan dunia. Presiden SBY mengatakan jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat semakin memperkeruh situasi politik dan ekonomi global
Menurut Presiden SBY, akibat krisis Eropa ini Indonesia perlu berhati-hati dalam pengelolaan fiskal dan mengambil langkah yang tepat seperti pada saat Indonesia melewati krisis tahun 2008. (vivanews).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar