ITODAY-(IDB) : Kapal
Fregat adalah suatu nama yang digunakan bagi berbagai jenis kapal
perang pada beberapa masa yang berbeda. Istilah ini merujuk pada
beberapa peran dan ukuran kapal yang berbeda. Kalau saat ini kapal
perang Jenis Fregat lebih di kenal sebagai kapal perang Perusak Kawal
Berpeluru Kendali Indonesia juga memiliki beberapa kapal perang jenis
ini.
Inilah 5 Kapal Perang Jenis Fregat Milik Indonesia :
1. KRI AHMAD YANI (351)
KRI
Ahmad Yani (351) merupakan kapal pertama dari kapal perang kelas
Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Fregat Yani milik TNI AL. Dinamai
menurut Jendral Ahmad Yani, salah seorang Pahlawan Revolusi.
KRI
Ahmad Yani merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (HMNLS Van
Speijk F804) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini bersaudara
dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi
dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Koninklijke
Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mendapat peningkatan
kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun
1977-1980. Termasuk diantaranya adalah pemasangan sistem pertahanan
rudal anti pesawat (SAM, Surface to Air Missile) ) Mistral menggantikan
Sea Cat.
Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
2. KRI SLAMET RIYADI (352)
KRI
Slamet Riyadi (352) merupakan kapal kedua dari kapal perang Perusak
Kawal Berpeluru Kendali kelas Jenis Fregat milik TNI Angkatan Laut.
Dinamai menurut Slamet Riyadi, salah seorang pahlawan nasional.
KRI
Slamet Riyadi merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (Hr.Ms.
Van Speijk (F802)) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini
termasuk dalam Fregat kelas Leander dengan sedikit modifikasi dari
disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1963 oleh Koninklijke
Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mulai bertugas pada AL
Belanda sejak 1967.
Pada
tahun 1987, dibebastugaskan dari AL Belanda dan mendapat peningkatan
kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI-AL pada tahun 1987. Termasuk
di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal antipesawat
(sea-to-air missile/SAM) Mistral menggantikan Sea Cat. Di Indonesia,
kapal ini bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti-kapal
permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
3. KRI YOS SUDARSO (353)
KRI
Yos Sudarso (353) merupakan kapal ketiga dari kapal perang kelas
Perusak Kawal Berpeluru Kendali Jenis Fregat milik TNI AL. Dinamai
menurut Yos Sudarso, salah seorang pahlawan nasional yang gugur di atas
KRI Macan Tutul dalam pertempuran laut Aru pada masa kampanye Trikora.
KRI
Yos Sudarso merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (F803) yang
kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini bersaudara dekat dengan
Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain
RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw
Mij, Amsterdam, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum
berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk
diantaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM,
Sea to Air Missile) ) Mistral menggantikan Sea Cat.
Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
4. KRI OSWALD SIAHAAN (354)
KRI
Oswald Siahaan (354) merupakan kapal keempat dari kapal perang kelas
Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Fregat milik TNI AL. Dinamai
menurut Oswald Siahaan, salah seorang anggota TNI AL yang gugur pada
saat pertempuran Teluk Sibolga.
KRI
Oswald Siahaan merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (HMNLS
Isaac Sweers F805) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini
bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit
modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh
Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam, Belanda dan mendapat
peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada
tahun 1977-1980. Termasuk diantaranya adalah pemasangan sistem
pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air Missile) ) Mistral
menggantikan Sea Cat.
Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
5. KRI ABDUL HALIM PERDANAKUSUMA (355)
KRI
Abdul Halim Perdana Kusuma (355) merupakan kapal kelima dari Fregat
milik TNI Angkatan Laut. Dinamai menurut Abdul Halim Perdana Kusuma,
salah seorang pahlawan nasional yang namanya juga merupakan nama
bandara dan Pangkalan Udara di Jakarta.
KRI
Abdul Halim Perdana Kusuma merupakan kapal fregat eks-Angkatan Laut
Belanda bernama HNLMS Evertsen (F815) yang kemudian dibeli oleh
Indonesia. Kapal ini bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS
Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun
tahun 1967 oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam, Belanda
dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI
Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk diantaranya adalah
pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air
Missile) ) Mistral menggantikan Sea Cat.
Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Pada tahun 2007, bersama dengan KRI Ahmad Yani (351), selesai menjalani pergantian mesin yang dijalaninya selama 2 tahun. Saat ini KRI Abdul Halim Perdanakusuma kembali memperkuat Komando Armada RI Kawasan Timur
Sumber : Itoday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar