Selasa, 25 Desember 2012
RIPI: Iran Temukan Cadangan Gas Hidrat Terbesar
"Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan di Laut Oman ... kami telah menemukan cadangan gas hidrat menyamai total cadangan minyak dan gas konvensional," kata manajer proyek eksplorasi cadangan gas hidrat di Laut Oman RIPI, Naser Keshavarz, seperti dilansir Press TV, Selasa (18/12).
Keshavarz menggarisbawahi pentingnya penggunaan gas hidrat sebagai pengganti bahan bakar fosil. Ia mengatakan "Setelah eksplorasi, setiap meter kubik gas hidrat akan menghasilkan panas sebesar 164 meter kubik gas."
Sumber gas hidrat baru itu ditemukan di kedalaman 600 meter. Saat ini, sumber-sumber gas hidrat hanya diproduksi di Kanada. Penelitian eksplorasi gas hidrat juga sedang dilakukan di Jepang, Rusia dan Amerika Serikat, akan tetapi belum menemukan hasil.
Meski teknologi ekstraksi gas hidrat itu sekarang masih lebih mahal dari teknologi yang digunakan untuk ekstraksi minyak dan gas konvensional, namun tingkat efesiensi penggunaan gas hidrat ini sangat ekonomis, sehingga diharapkan akan menggeser penggunaan minyak dan gas.
Saat ini Iran merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar kedua di dunia setelah Rusia. Tehran berusaha untuk meningkatkan produksi gasnya dengan menggenjot investasi asing dan dalam negeri, khususnya di Lapangan Gas Pars Selatan.
Lapangan gas Pars selatan meliputi area seluas 9.700 kilometer persegi, 3.700 kilometer persegi berada di wilayah perairan Iran di Teluk Persia. Sedangkan 6.000 kilometer persegi yang tersisa, yaitu Dome Utara, berada di perairan teritorial Qatar. (IRIB Indonesia/PH)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar